Perbedaan Telur Grade A, Grade B, dan Grade C
Telur ayam dipasarkan dalam berbagai grade atau tingkat kualitas berdasarkan ukuran, berat, kebersihan kulit, dan kondisi isi telur. Sistem grading membantu konsumen memilih telur sesuai kebutuhan dan budget.
Standar Grading Telur di Indonesia
Berdasarkan SNI (Standar Nasional Indonesia), telur konsumsi diklasifikasikan berdasarkan berat per butir:
Telur Grade A (Premium)
- Berat: 60 gram atau lebih per butir
- Ukuran: Besar dan seragam
- Kulit: Bersih, mulus, tanpa retak atau noda
- Isi: Putih telur kental, kuning telur bulat dan utuh, kantung udara kecil
- Cocok untuk: Hotel, restoran premium, bakery high-end, konsumen rumah tangga yang mengutamakan kualitas
- Harga: Paling mahal
Telur Grade B (Sedang)
- Berat: 50-59 gram per butir
- Ukuran: Sedang, cukup seragam
- Kulit: Bersih, mungkin ada sedikit noda alami
- Isi: Kualitas baik, putih telur cukup kental
- Cocok untuk: UMKM, bakery, warung makan, katering, konsumsi rumah tangga
- Harga: Lebih ekonomis dari Grade A
Telur Grade C (Kecil)
- Berat: 40-49 gram per butir
- Ukuran: Kecil
- Kulit: Bervariasi
- Isi: Kualitas standar
- Cocok untuk: Industri makanan olahan, pakan ternak
- Harga: Paling murah
Tips Memilih Grade Telur
Untuk Bisnis Bakery dan Pastry: Grade A memberikan hasil adonan yang lebih baik dan konsisten.
Untuk Warung Makan dan Katering: Grade B sangat ideal karena kualitas baik dengan harga ekonomis.
Untuk Konsumsi Rumah Tangga: Pilih sesuai budget, semua grade memiliki nilai gizi yang sama jika telur segar.
Yang Perlu Diingat
Grade telur tidak menentukan nilai gizi. Semua grade memiliki kandungan protein, vitamin, dan mineral yang sama. Perbedaan utama hanya pada ukuran, penampilan, dan konsistensi kualitas untuk keperluan komersial.